Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta anggaran sebesar Rp16,6 triliun untuk program beras petani bebas korupsi. Program ini bertujuan untuk mendukung petani di seluruh Indonesia agar memiliki akses yang lebih baik dalam memasarkan hasil panennya.
Dalam program ini, pemerintah akan memberikan bantuan kepada petani untuk membeli beras hasil panen mereka dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.
Sri Mulyani menegaskan pentingnya program ini dalam mendukung petani Indonesia yang merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian negara. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani dapat merasakan dampak positifnya dan semakin termotivasi untuk terus meningkatkan produksi pertanian.
Selain itu, program beras petani bebas korupsi juga bertujuan untuk meminimalisir praktik korupsi yang sering terjadi dalam distribusi beras di Indonesia. Dengan adanya bantuan langsung kepada petani, diharapkan dapat mengurangi peluang terjadinya penyalahgunaan dan penyelewengan dalam penyaluran bantuan tersebut.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program ini agar bantuan tersebut benar-benar sampai kepada petani yang membutuhkannya. Pemerintah akan terus mengawasi dan memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk program ini digunakan sebaik mungkin untuk kepentingan petani.
Dengan adanya anggaran sebesar Rp16,6 triliun untuk program beras petani bebas korupsi, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi petani Indonesia. Pemerintah akan terus berupaya untuk mendukung petani dalam meningkatkan kesejahteraan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.