Tradisi Pangerebongan adalah salah satu tradisi sakral yang berasal dari Bali. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk menghormati Dewa Ratu Ayu Sri Candra Dewi, yang merupakan dewi pelindung desa Adat Kesiman. Tradisi Pangerebongan dilakukan dengan mengarak sesajen dan patung dewa-dewi yang kemudian diperebutkan oleh para penari yang berada dalam keadaan trance.
Tradisi ini akan ditampilkan dalam Pawai Kebudayaan Bali (PKB) tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Denpasar, Bali. PKB merupakan acara tahunan yang diadakan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Bali. Tradisi Pangerebongan sendiri merupakan bagian penting dari kebudayaan Bali dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau dewata.
Dalam acara PKB tahun 2025, tradisi Pangerebongan akan ditampilkan dalam bentuk pawai yang akan menampilkan ratusan penari yang mengenakan kostum tradisional Bali. Mereka akan membawa sesajen dan patung dewa-dewi yang kemudian diperebutkan dengan penuh semangat dan kegembiraan. Para penari yang terlibat dalam tradisi ini akan memasuki keadaan trance yang membuat mereka tampak seperti terhubung dengan dunia spiritual.
Selain Pangerebongan, PKB tahun 2025 juga akan menampilkan berbagai tradisi kebudayaan Bali lainnya seperti tari kecak, tari legong, dan upacara adat lainnya. Acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman budaya yang unik dan menarik bagi para pengunjung serta menjadi sarana untuk memperkenalkan kebudayaan Bali kepada dunia.
Dengan adanya tradisi Pangerebongan yang akan ditampilkan dalam PKB tahun 2025, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Bali. Tradisi ini merupakan warisan budaya yang sangat berharga dan perlu dilestarikan agar dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. Semoga acara PKB tahun 2025 dapat menjadi ajang yang sukses untuk memperkenalkan keindahan budaya Bali kepada dunia.