Pemerintah Provinsi Bali menegaskan penolakan terhadap dua organisasi masyarakat (ormas) yang berniat masuk ke Pulau Dewata. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyatakan bahwa Bali sudah memiliki sistem adat yang kuat dan tidak memerlukan keberadaan ormas-ormas asing.
Koster menegaskan bahwa Bali telah memiliki Sistem Pertahanan Desa (Sipandu) yang telah berjalan selama berabad-abad. Sipandu merupakan sistem keamanan tradisional yang melibatkan seluruh masyarakat desa dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Dengan adanya Sipandu, Koster yakin bahwa Bali sudah mampu menjaga keamanan dan ketertiban tanpa perlu campur tangan ormas-ormas dari luar. Menurutnya, keberadaan ormas asing dapat mengganggu stabilitas sosial dan budaya di Bali.
Koster juga menekankan bahwa keberadaan ormas asing dapat mengganggu harmoni antar umat beragama di Bali yang selama ini telah terjaga dengan baik. Beliau mengingatkan agar semua pihak tetap menghormati keberagaman dan menjaga toleransi antar umat beragama.
Penolakan terhadap ormas asing ini merupakan langkah yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah. Koster berharap agar semua pihak dapat memahami dan mendukung keputusan tersebut demi menjaga keutuhan dan keharmonisan masyarakat Bali.
