Summit Nasional Media, Dahlan Iskan: Doktrin Wartawan Sekarang Berubah
Pada tanggal 15 November 2021, Summit Nasional Media yang diadakan oleh sejumlah media ternama di Indonesia, menghadirkan sosok yang kontroversial, yaitu Dahlan Iskan. Mantan Menteri BUMN ini memberikan pandangannya tentang peran wartawan di era digital yang semakin berkembang pesat.
Dahlan Iskan menyoroti perubahan doktrin wartawan saat ini, yang menurutnya telah berubah secara signifikan. Dahulu, wartawan dianggap sebagai pilar keempat demokrasi yang bertugas memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat. Namun, kini peran wartawan semakin tergerus dengan adanya berbagai faktor eksternal yang mempengaruhi kredibilitas media.
Menurut Dahlan Iskan, perubahan doktrin wartawan ini terjadi karena adanya tekanan dari pihak-pihak tertentu yang ingin mengontrol informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Selain itu, semakin banyaknya media sosial dan platform digital membuat informasi dapat dengan mudah disebarkan tanpa melalui proses verifikasi yang benar.
Dalam pandangannya, Dahlan Iskan menekankan pentingnya bagi wartawan untuk tetap menjaga independensi dan integritas dalam melaksanakan tugasnya. Wartawan harus mampu memilah informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, sehingga dapat memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat.
Dahlan Iskan juga mengajak para wartawan untuk kembali ke akar jurnalistik yang sejati, yaitu menjunjung tinggi etika dan moralitas dalam menyampaikan informasi. Wartawan harus mampu menjadi penjaga kebenaran dan keadilan dalam masyarakat, serta tidak terpengaruh oleh narasi yang mengarah pada kepentingan tertentu.
Summit Nasional Media yang dihadiri oleh Dahlan Iskan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi para wartawan dan media untuk merefleksikan kembali peran dan tanggung jawab mereka dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Dengan menjaga independensi dan integritas, wartawan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi kemajuan demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia.
