Sejak terjadinya pangerupukan di Desa Tua, kehidupan warga desa tersebut menjadi hancur. Banyak rumah yang rusak dan beberapa orang bahkan masih belum ditemukan hingga saat ini. Salah satunya adalah seorang lansia yang belum juga ditemukan hingga kini.
Lansia tersebut adalah Mbah Sarno, seorang pria berusia 78 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya. Saat pangerupukan terjadi, rumah Mbah Sarno hancur dan sejak itu dia tidak pernah ditemukan. Keluarga dan tetangga Mbah Sarno terus melakukan pencarian, namun hingga kini belum ada hasil yang memuaskan.
Kondisi ini tentu membuat keluarga dan tetangga Mbah Sarno sangat khawatir. Mereka tidak bisa berhenti mencari hingga menemukan keberadaan Mbah Sarno. Bantuan dari pihak berwenang dan relawan pun terus datang, namun upaya pencarian masih terus dilakukan.
Sementara itu, kehidupan di Desa Tua pun masih belum pulih sepenuhnya. Banyak warga yang kehilangan rumah dan harta benda mereka akibat pangerupukan. Bantuan dari pemerintah dan berbagai lembaga pun terus mengalir untuk membantu warga Desa Tua memulihkan kehidupan mereka.
Namun, kehadiran Mbah Sarno yang masih belum ditemukan menjadi beban tersendiri bagi keluarga dan tetangga. Mereka berharap agar Mbah Sarno segera ditemukan dengan selamat dan segera mendapatkan pertolongan yang tepat.
Pangerupukan di Desa Tua memang meninggalkan luka yang dalam bagi warga desa tersebut. Namun, semangat untuk saling membantu dan mencari sesama tetap ada di hati setiap orang. Semoga Mbah Sarno segera ditemukan dan Desa Tua bisa pulih kembali dari bencana yang menimpa mereka.