Rumah dinas merupakan hunian yang disediakan oleh pemerintah untuk para pejabat atau pegawai negeri yang bertugas di suatu daerah. Namun, di Kabupaten Bangli, Bali, rumah dinas yang seharusnya diisi oleh pejabat atau pegawai negeri malah banyak yang kosong.
Menurut informasi yang dihimpun, dari total 46 unit rumah dinas yang ada di Bangli, hanya sekitar 10 unit yang terisi. Hal ini tentu menjadi sebuah ironi, mengingat masih banyak pegawai negeri yang belum memiliki tempat tinggal di daerah tersebut.
Salah satu bangunan rumah dinas yang kosong bahkan telah dialihfungsikan menjadi gudang oleh pihak terkait. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena seharusnya rumah dinas tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pegawai negeri yang membutuhkan tempat tinggal.
Banyak faktor yang menjadi penyebab rumah dinas di Bangli banyak yang kosong, di antaranya adalah minimnya jumlah pegawai negeri yang mengajukan permohonan untuk tinggal di rumah dinas tersebut, serta kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dalam memanfaatkan rumah dinas secara maksimal.
Pemerintah daerah Kabupaten Bangli perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan melakukan inventarisasi ulang terhadap rumah dinas yang ada, serta memberikan insentif bagi pegawai negeri yang bersedia tinggal di rumah dinas tersebut.
Diharapkan dengan langkah-langkah tersebut, rumah dinas di Bangli dapat dimanfaatkan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pegawai negeri yang membutuhkan tempat tinggal di daerah tersebut. Semoga ke depannya, tidak ada lagi rumah dinas yang kosong dan dialihfungsikan menjadi gudang seperti yang terjadi saat ini.