Puluhan Pelanggaran Lalu Lintas Terekam ETLE di Jembrana
Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau Sistem Pengawasan Lalu Lintas Elektronik adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk mengawasi dan merekam pelanggaran lalu lintas secara otomatis. Sistem ini terdiri dari kamera CCTV yang dipasang di beberapa titik strategis di jalan raya untuk merekam pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pengendara.
Di Kabupaten Jembrana, Bali, ETLE telah dipasang untuk mengawasi lalu lintas di wilayah tersebut. Hasilnya, puluhan pelanggaran lalu lintas berhasil terekam dalam waktu singkat. Pelanggaran-pelanggaran yang terekam antara lain melanggar lampu merah, melawan arah, dan melanggar batas kecepatan.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Jembrana, I Wayan Suardita, ETLE merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan disiplin dan kesadaran berlalu lintas di wilayah tersebut. Dengan adanya teknologi ini, pelanggaran-pelanggaran dapat terdeteksi dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat memberikan efek jera bagi pelanggar.
Pihak kepolisian juga turut mendukung penggunaan ETLE ini sebagai sarana untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas di Jembrana. Mereka berharap dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, para pengendara akan lebih mematuhi aturan lalu lintas dan mengurangi pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
Diharapkan dengan adanya pengawasan yang lebih ketat melalui ETLE, tingkat kecelakaan lalu lintas di Jembrana dapat ditekan dan kesadaran berlalu lintas masyarakat akan semakin meningkat. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib di wilayah tersebut.