Presiden Joko Widodo telah menegur Gus Miftah terkait pernyataan kontroversialnya kepada seorang pedagang es teh yang sedang viral di media sosial. Gus Miftah, seorang ulama yang dikenal sebagai seorang pendakwah yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, telah menuai kritik atas pernyataannya yang dianggap tidak pantas dan merendahkan seorang pedagang kecil.
Dalam video yang viral tersebut, Gus Miftah terlihat marah dan menghina seorang pedagang es teh karena tidak memberikan es teh yang ia pesan dengan cepat. Ia mengatakan bahwa pedagang tersebut tidak pantas untuk berjualan dan seharusnya bekerja sebagai petani atau buruh. Pernyataan ini menuai reaksi negatif dari masyarakat yang menilai bahwa Gus Miftah seharusnya memberikan contoh yang baik sebagai seorang ulama.
Presiden Joko Widodo pun turut angkat bicara terkait pernyataan Gus Miftah ini. Beliau menegur Gus Miftah dan mengingatkan bahwa sebagai seorang ulama, ia seharusnya memberikan contoh yang baik dan tidak merendahkan profesi orang lain. Presiden juga menekankan pentingnya menghormati profesi dan pekerjaan orang lain, tanpa memandang rendah atau merendahkan siapapun.
Pernyataan Presiden ini pun mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia yang menilai bahwa Gus Miftah seharusnya meminta maaf atas pernyataannya yang tidak pantas tersebut. Sebagai seorang tokoh agama yang dihormati, Gus Miftah seharusnya memberikan contoh yang baik dan menginspirasi masyarakat dengan sikap yang santun dan penuh kasih sayang.
Dengan teguran dari Presiden Joko Widodo ini diharapkan Gus Miftah dapat belajar dari kesalahannya dan memberikan permintaan maaf kepada pedagang es teh yang telah merasa dihina. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menghargai profesi dan pekerjaan orang lain, tanpa merendahkan atau memandang rendah siapapun.