Mulai 18 Maret, Pertamina akan menurunkan harga avtur di 37 bandara di seluruh Indonesia. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mendukung industri penerbangan yang terdampak pandemi Covid-19.
Avtur adalah bahan bakar khusus yang digunakan oleh pesawat terbang. Harga avtur yang lebih murah diharapkan dapat membantu maskapai penerbangan untuk mengurangi biaya operasional mereka. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang yang menggunakan jasa maskapai penerbangan.
Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, penurunan harga avtur ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung pemulihan industri penerbangan di tengah pandemi. Selain itu, penurunan harga avtur juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Pertamina juga berencana untuk terus melakukan evaluasi harga avtur di bandara-bandara lain di Indonesia. Diharapkan dengan adanya penurunan harga avtur, maskapai penerbangan dapat memberikan tarif yang lebih terjangkau bagi para penumpang.
Para pelaku industri penerbangan menyambut baik keputusan Pertamina ini. Mereka berharap bahwa dengan adanya penurunan harga avtur, industri penerbangan dapat segera pulih dan kembali beroperasi secara normal.
Dengan demikian, penurunan harga avtur di 37 bandara di Indonesia ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dalam industri penerbangan. Semoga kebijakan ini dapat membantu memulihkan industri penerbangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.