Kuningan, Ribuan Warga Desa Adat Munggu Ikuti Tradisi Makotek
Kuningan adalah salah satu hari suci dalam kalender Bali yang diperingati setiap 210 hari sekali. Pada hari Kuningan, umat Hindu di Bali melakukan berbagai upacara dan tradisi untuk menghormati leluhur dan memohon keselamatan serta keberkahan.
Salah satu tradisi yang dilakukan oleh ribuan warga Desa Adat Munggu, Badung, Bali adalah tradisi Makotek. Tradisi Makotek merupakan upacara yang dilakukan untuk mengusir roh jahat dan memohon keselamatan bagi seluruh warga desa.
Dalam tradisi Makotek, para pemuda desa membentuk kelompok dan membawa senjata tradisional yang disebut dengan “kotek”. Mereka kemudian menari dan berkeliling desa sambil mengibarkan senjata mereka dengan penuh semangat. Para pemuda tersebut juga diiringi oleh para penabuh gamelan yang memainkan musik khas Bali.
Selain itu, dalam tradisi Makotek juga terdapat seorang “balian” atau dukun yang memimpin upacara dan memberikan berbagai doa dan mantra untuk mengusir roh jahat. Para pemuda yang membawa senjata kotek juga dipercaya memiliki kekuatan mistis yang mampu melindungi warga desa dari bahaya.
Tradisi Makotek ini sudah menjadi bagian dari budaya dan warisan leluhur yang dilestarikan oleh warga Desa Adat Munggu. Mereka percaya bahwa dengan melaksanakan tradisi ini, mereka akan mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari para leluhur.
Dengan diikuti oleh ribuan warga desa, tradisi Makotek ini menjadi sebuah acara yang meriah dan penuh dengan semangat kebersamaan. Para warga desa saling bahu membahu untuk melaksanakan tradisi ini dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.
Dengan adanya tradisi Makotek, Desa Adat Munggu terus menjaga dan melestarikan budaya dan tradisi leluhur mereka. Mereka berharap tradisi ini akan terus dilestarikan dan menjadi bagian dari identitas budaya Bali yang kaya dan beragam.