Koster, Gubernur Bali, telah mengkritik kehadiran anggota DPRD Bali yang dinilai tidak sesuai dengan absen yang seharusnya. Menurut Koster, kehadiran anggota DPRD Bali yang tidak konsisten dapat mengganggu jalannya tugas legislatif dan pembangunan di Bali.
Kritik dari Koster ini muncul setelah ia memantau absensi anggota DPRD Bali dan menemukan bahwa beberapa anggota seringkali absen atau tidak hadir saat rapat-rapat penting. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius bagi Koster, karena kehadiran anggota DPRD Bali yang tidak sesuai absen dapat menghambat pembahasan dan pengambilan keputusan yang penting untuk pembangunan Bali.
Koster juga menegaskan bahwa anggota DPRD Bali harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat. Kehadiran yang konsisten dan aktif dalam setiap rapat adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat Bali dapat terwakili dengan baik.
Selain itu, Koster juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas anggota DPRD Bali dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya keterbukaan dan pertanggungjawaban yang tinggi, diharapkan anggota DPRD Bali dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien demi kemajuan Bali.
Sebagai Gubernur Bali, Koster berkomitmen untuk terus memantau kinerja anggota DPRD Bali dan memberikan sanksi atau teguran kepada anggota yang tidak memenuhi kewajibannya dengan baik. Koster juga akan terus mendorong anggota DPRD Bali untuk lebih proaktif dan berperan aktif dalam pembangunan Bali demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan kritik yang disampaikan oleh Koster ini, diharapkan anggota DPRD Bali dapat lebih mengintrospeksi diri dan meningkatkan kinerja mereka demi tercapainya pembangunan yang lebih baik di Bali. Semua pihak harus bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai visi dan misi pembangunan Bali yang lebih maju dan berkualitas.