Gubernur Bali, Wayan Koster, telah mengumumkan rencananya untuk menjadikan Bali mandiri dalam hal energi bersih. Salah satu langkah konkrit yang akan diambil adalah dengan membuat Denpasar menjadi pionir dalam penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap.
Dalam sebuah pertemuan dengan para pemangku kepentingan di bidang energi, Koster menekankan pentingnya Bali untuk beralih ke sumber energi yang ramah lingkungan. Dengan luasnya sinar matahari yang tersedia sepanjang tahun di Pulau Dewata, Bali memiliki potensi besar untuk menghasilkan energi listrik dari tenaga surya.
Melalui program PLTS atap, Koster berharap dapat memanfaatkan potensi energi surya yang ada di atas bangunan-bangunan di Denpasar. Dengan demikian, tidak hanya akan meningkatkan penggunaan energi bersih, namun juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil yang semakin langka.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab utama perubahan iklim global. Dengan memanfaatkan energi surya, Bali dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pemanfaatan energi terbarukan.
Dalam upaya mewujudkan Bali mandiri dalam energi bersih, Koster juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur yang mendukung penggunaan energi terbarukan, seperti pengadaan baterai penyimpan energi dan instalasi jaringan listrik yang dapat mengakomodasi PLTS atap.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan Bali dapat menjadi contoh dalam pemanfaatan energi bersih dan berkontribusi dalam upaya perlindungan lingkungan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat melalui penghematan biaya listrik dan peluang usaha di bidang energi terbarukan.
Sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, Bali juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menjadikan Bali mandiri dalam energi bersih, Pulau Dewata dapat tetap indah dan lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.