Konsep “Sekala-Niskala” Menjaga Bali | BALIPOST.com

Konsep “Sekala-Niskala” Menjaga Bali | BALIPOST.com

Konsep “Sekala-Niskala” Menjaga Bali

Bali merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Pulau dewata ini terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Namun, di balik keindahan tersebut, Bali juga memiliki konsep yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan manusia, yaitu konsep “Sekala-Niskala”.

Konsep “Sekala-Niskala” berasal dari bahasa Bali yang berarti dunia nyata (sekala) dan dunia tak nyata (niskala). Konsep ini mengajarkan bahwa ada dua dunia yang saling terkait dan harus seimbang agar kehidupan dapat berjalan harmonis. Dunia sekala adalah dunia yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik, sedangkan dunia niskala adalah dunia yang tidak terlihat namun mempengaruhi kehidupan manusia.

Dalam konteks menjaga Bali, konsep “Sekala-Niskala” sangat penting untuk diterapkan. Bali memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun juga memiliki warisan budaya dan spiritual yang harus dijaga dengan baik. Dengan memahami dan menghormati kedua dunia ini, masyarakat Bali dapat menjaga keseimbangan alam, budaya, dan kehidupan spiritual mereka.

Salah satu contoh penerapan konsep “Sekala-Niskala” di Bali adalah dalam upacara adat dan ritual keagamaan. Masyarakat Bali percaya bahwa dengan melakukan upacara adat dan ritual secara konsisten, mereka dapat menjaga keseimbangan antara dunia sekala dan niskala. Upacara seperti melasti, odalan, dan ngaben adalah beberapa contoh upacara adat yang dilakukan untuk menghormati alam, leluhur, dan dewa-dewi.

Selain itu, konsep “Sekala-Niskala” juga tercermin dalam pengelolaan alam dan lingkungan di Bali. Masyarakat Bali sangat memperhatikan kebersihan dan kelestarian alam, karena mereka percaya bahwa alam memiliki energi dan kekuatan yang harus dijaga. Dengan menjaga kebersihan alam dan menjaga keseimbangan ekosistem, masyarakat Bali dapat memastikan bahwa kehidupan mereka akan terlindungi dan terjaga.

Dalam era globalisasi dan modernisasi yang terus berkembang, konsep “Sekala-Niskala” menjadi semakin penting untuk diterapkan di Bali. Masyarakat Bali harus tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan spiritual mereka, serta menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang. Dengan menjaga keseimbangan antara dunia sekala dan niskala, Bali akan tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan berkelanjutan.

Sebagai masyarakat Bali, kita harus bangga dengan warisan budaya dan spiritual yang kita miliki, serta berkomitmen untuk menjaga Bali agar tetap harmonis dan seimbang. Dengan menerapkan konsep “Sekala-Niskala” dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memastikan bahwa Bali tetap menjadi surga tersembunyi yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Semoga konsep “Sekala-Niskala” tetap terjaga dan dihormati oleh masyarakat Bali selamanya.