Kasanga Festival 2025, 16 Ogoh-ogoh Diarak Kelilingi Catur Muka

Kasanga Festival 2025, 16 Ogoh-ogoh Diarak Kelilingi Catur Muka

Pada tahun 2025, Kasanga Festival di Indonesia kembali digelar dengan meriah. Festival ini merupakan salah satu acara budaya yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. Tidak hanya sebagai ajang hiburan semata, Kasanga Festival juga memiliki nilai-nilai budaya dan tradisi yang sangat kental.

Salah satu momen puncak dari Kasanga Festival tahun ini adalah saat diaraknya 16 Ogoh-ogoh kelilingi Catur Muka. Ogoh-ogoh merupakan patung yang dibuat dari bahan-bahan sederhana seperti bambu, kertas, dan anyaman daun kelapa. Patung-patung ini kemudian dihias dengan warna-warni yang cerah dan dipercantik dengan berbagai ornamen.

Ogoh-ogoh sendiri memiliki makna sebagai lambang dari kejahatan dan keburukan, yang kemudian akan diarak dan dibakar sebagai simbol pengusiran energi negatif. Dalam tradisi Hindu, Ogoh-ogoh juga melambangkan roh jahat yang harus diusir dari lingkungan sekitar.

Dalam acara Kasanga Festival tahun ini, 16 Ogoh-ogoh yang berbeda desainnya diarak kelilingi Catur Muka. Catur Muka sendiri adalah sebuah area penting yang dianggap sebagai pusat energi dan keberuntungan oleh masyarakat setempat. Di sinilah ritual pengusiran energi negatif dengan Ogoh-ogoh dilakukan dengan penuh khidmat dan keceriaan.

Para peserta Kasanga Festival yang memegang tiang Ogoh-ogoh pun bersemangat dalam mengarak patung-patung tersebut. Mereka mengibarkan bendera, menabuh genderang, dan menari-nari sepanjang rute arak-arakan. Suasana penuh semangat dan keceriaan terpancar dari wajah-wajah mereka yang bersemangat mengikuti tradisi yang telah turun-temurun ini.

Setelah selesai diarak kelilingi Catur Muka, seluruh Ogoh-ogoh kemudian ditempatkan di sebuah lapangan terbuka untuk kemudian dibakar secara bersama-sama. Proses pembakaran Ogoh-ogoh ini dianggap sebagai upaya bersih-bersih energi negatif dan memulai lembaran baru yang lebih baik.

Kasanga Festival tahun 2025 dengan 16 Ogoh-ogoh Diarak Kelilingi Catur Muka berhasil menciptakan momen-momen yang penuh makna dan kebahagiaan. Semangat gotong-royong dan kebersamaan dalam menjaga tradisi dan budaya lokal menjadi salah satu hal yang sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat. Semoga Kasanga Festival dapat terus berlangsung dan menjadi warisan budaya yang terus dilestarikan oleh generasi mendatang.