Isi masa tenang merupakan periode yang penting dalam proses pemilihan umum, di mana para calon harus menghormati aturan yang ada dan tidak melakukan kampanye politik. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih tanpa adanya tekanan dari pihak calon.
Di Bali, dua calon gubernur yakni I Wayan Koster dan I Putu Parwata, pada pemilihan gubernur yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang, telah menunjukkan sikap yang patut diacungi jempol selama masa tenang ini. Mereka tidak melakukan kampanye politik secara terbuka, namun justru memilih untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kedua calon gubernur ini adalah melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Mereka menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penularan virus. Hal ini menjadi sangat penting mengingat Bali merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia dan menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai daerah.
Selain itu, kedua calon gubernur juga melakukan kegiatan sosial seperti pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemi. Mereka menunjukkan kepedulian dan kebersamaan dalam membantu sesama di tengah situasi sulit ini. Hal ini tentu menjadi contoh bagi para calon lainnya untuk tetap fokus pada kepentingan masyarakat selama masa tenang ini.
Dengan sikap yang ditunjukkan oleh I Wayan Koster dan I Putu Parwata selama masa tenang ini, diharapkan pemilihan gubernur Bali nanti dapat berlangsung dengan tertib dan damai. Masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang mampu membawa Bali ke arah yang lebih baik dan sejahtera. Semoga kegiatan positif yang dilakukan oleh kedua calon gubernur ini dapat menjadi inspirasi bagi calon lainnya untuk lebih memperhatikan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau politik.
