Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU, Pravowo Apresiasi Peran NU Rawat Kemerdekaan RI

Hadiri Kongres XVIII Muslimat NU, Pravowo Apresiasi Peran NU Rawat Kemerdekaan RI

Menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU yang diselenggarakan di Jakarta, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengapresiasi peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam menjaga dan merawat kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam acara tersebut, Prabowo memberikan pidato yang mengungkapkan rasa hormat dan apresiasinya terhadap peran NU dalam sejarah bangsa Indonesia.

Prabowo menyebutkan bahwa NU telah berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Sejak awal berdirinya, NU telah menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi rakyat Indonesia. Organisasi Islam terbesar di Indonesia ini memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan kemerdekaan dan keberagaman di tanah air.

Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa. Beliau menegaskan bahwa peran NU dalam mempersatukan umat Islam Indonesia sangatlah penting, terutama dalam menghadapi tantangan dan ancaman yang ada saat ini.

Kongres XVIII Muslimat NU sendiri merupakan ajang untuk memperkuat solidaritas dan persatuan umat Islam Indonesia. Dalam kongres ini, para wanita NU berkumpul untuk membahas berbagai isu sosial, politik, dan keagamaan yang relevan dengan kondisi umat Islam saat ini.

Prabowo pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peran NU dalam membangun bangsa dan negara. Beliau berjanji akan terus bekerja sama dengan NU untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat.

Dengan hadirnya Prabowo Subianto dalam Kongres XVIII Muslimat NU, diharapkan hubungan antara Gerindra dan NU semakin erat dan saling mendukung dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam dan bangsa Indonesia. Kehadiran Prabowo juga menjadi simbol dari kerjasama antara berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kemerdekaan dan keutuhan negara.