Gubernur Bali, I Wayan Koster, menolak kehadiran perusahaan minyak dan gas asal Jakarta, GRIB Jaya, di Pulau Dewata. Keputusan ini diambil setelah adanya penolakan dari masyarakat Bali terhadap rencana pengeboran minyak di wilayah tersebut.
GRIB Jaya sebelumnya telah mengajukan izin kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan pengeboran minyak di sejumlah lokasi di pulau ini. Namun, rencana ini menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis lingkungan.
Menyikapi hal ini, Gubernur Koster menyatakan bahwa kehadiran GRIB Jaya di Bali tidak akan diperkenankan. Beliau menegaskan bahwa pemerintahannya akan terus melindungi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan ekosistem pulau ini.
Selain itu, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya menjaga Bali sebagai destinasi pariwisata yang bersih dan lestari. Menurut beliau, keberadaan perusahaan minyak di Bali dapat mengancam keindahan alam dan kelestarian lingkungan, yang menjadi daya tarik utama pariwisata di pulau tersebut.
Keputusan Gubernur Koster ini disambut baik oleh masyarakat Bali yang peduli terhadap lingkungan. Mereka berharap agar pemerintah terus menjaga kelestarian alam dan memperhatikan kepentingan masyarakat lokal dalam setiap kebijakan yang diambil.
Dengan penolakan kehadiran GRIB Jaya di Bali, diharapkan pulau ini dapat terus menjadi surga wisata alam yang indah dan lestari, serta tetap menjadi destinasi favorit bagi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
