Garap Ogoh-ogoh, ST. Panji Yowana Kerti Ambil Kisah Mitologi “Andhaka” 

Garap Ogoh-ogoh, ST. Panji Yowana Kerti Ambil Kisah Mitologi “Andhaka” 

Garap Ogoh-ogoh, ST. Panji Yowana Kerti Ambil Kisah Mitologi “Andhaka”

Pada malam yang gelap dan penuh misteri, di sebuah desa kecil di Bali, para pemuda dari ST. Panji Yowana Kerti berkumpul untuk membuat ogoh-ogoh yang akan digunakan dalam perayaan Nyepi. Ogoh-ogoh merupakan patung raksasa yang biasanya digunakan dalam upacara penolakan roh jahat pada malam sebelum Hari Raya Nyepi.

Tema ogoh-ogoh yang dipilih tahun ini adalah kisah mitologi “Andhaka”, seorang tokoh dalam cerita Hindu yang memiliki kekuatan luar biasa namun akhirnya jatuh ke dalam kegelapan karena kesombongannya. Para pemuda memilih kisah ini sebagai inspirasi karena ingin mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesederhanaan dan menghindari kesombongan.

Proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai dengan mencari bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti bambu, kertas, dan cat. Para pemuda bekerja keras untuk membuat struktur patung yang besar dan menyeramkan, sesuai dengan karakter Andhaka dalam mitologi Hindu.

Setelah struktur patung selesai dibuat, para pemuda mulai melukis dan menghias ogoh-ogoh dengan warna-warna cerah dan motif-motif yang menakjubkan. Mereka bekerja dengan penuh semangat dan antusiasme, karena mereka tahu bahwa ogoh-ogoh yang mereka buat akan menjadi pusat perhatian dalam perayaan Nyepi nanti.

Setelah beberapa hari bekerja keras, akhirnya ogoh-ogoh “Andhaka” selesai dan siap untuk dipamerkan dalam prosesi Melasti dan Tawur Agung. Para pemuda merasa bangga dan senang dengan hasil karya mereka, dan mereka berharap bahwa ogoh-ogoh ini dapat memberikan pesan moral kepada masyarakat agar selalu merendahkan hati dan menghormati kekuatan yang lebih tinggi.

Pada malam sebelum Hari Raya Nyepi, ogoh-ogoh “Andhaka” dipamerkan di seluruh desa sambil dinyalakan api sebagai simbol penolakan terhadap roh jahat. Masyarakat berkumpul untuk melihat ogoh-ogoh ini dan menyaksikan prosesi pembakarannya, sambil berdoa agar kejahatan dan kesombongan dapat diusir dari desa mereka.

Dengan garap ogoh-ogoh yang penuh semangat dan inspiratif, para pemuda ST. Panji Yowana Kerti berhasil menghadirkan kisah mitologi “Andhaka” dalam perayaan Nyepi tahun ini. Mereka tidak hanya menciptakan sebuah karya seni yang indah, tetapi juga memberikan pesan moral yang penting bagi masyarakat. Semoga ogoh-ogoh ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga hati dan menolak kejahatan dari kehidupan kita. Selamat Hari Raya Nyepi!