Diterjang Angin “Ngelinus,” Bale Pesandekan Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih dan Bale Pedanaan Silayukti Roboh

Diterjang Angin “Ngelinus,” Bale Pesandekan Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih dan Bale Pedanaan Silayukti Roboh

Diterjang Angin “Ngelinus,” Bale Pesandekan Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih dan Bale Pedanaan Silayukti Roboh

Angin kencang yang disebut “Ngelinus” melanda Bali pada Rabu (19/5) dini hari. Angin tersebut menyebabkan kerusakan di beberapa area, termasuk di Bale Pesandekan Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih dan Bale Pedanaan Silayukti.

Bale Pesandekan Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih merupakan sebuah bangunan tradisional yang berada di Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih, salah satu pura terbesar dan terpenting di Bali. Bale tersebut digunakan untuk tempat istirahat para peziarah yang datang ke pura tersebut. Namun, akibat angin kencang, bale tersebut roboh dan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Selain itu, Bale Pedanaan Silayukti yang juga merupakan bangunan tradisional di daerah tersebut juga mengalami kerusakan akibat angin “Ngelinus.” Bale tersebut biasanya digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan kebudayaan di Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih.

Pihak terkait telah melakukan upaya untuk membersihkan reruntuhan dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di kedua bangunan tersebut. Para peziarah dan pengunjung diminta untuk berhati-hati dan menghindari area yang terdampak kerusakan.

“Ngelinus” sendiri merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Bali pada musim hujan. Angin kencang tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan-bangunan tradisional maupun modern di pulau tersebut.

Diharapkan dengan adanya perbaikan dan pemulihan yang dilakukan, kedua bangunan tersebut dapat segera digunakan kembali untuk kegiatan keagamaan dan kebudayaan di Pura Dadia Pasek Kayu Selem Besakih. Semoga Bali dapat segera pulih dari dampak buruk angin “Ngelinus” ini.