DAK Tematik (Dana Alokasi Khusus) yang selama ini menjadi sumber pendanaan untuk pembangunan pariwisata di Kabupaten Bangli, Bali, kini telah dihapus. Keputusan ini membuat Bangli kehilangan sumber pendanaan yang vital untuk mengembangkan sektor pariwisata di daerah tersebut.
DAK Tematik merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor, termasuk pariwisata. Namun, kebijakan penghapusan DAK Tematik ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah daerah Bangli, karena mereka harus mencari sumber pendanaan alternatif untuk terus mengembangkan pariwisata di daerah tersebut.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi perekonomian Bangli. Dengan keindahan alam dan budaya yang dimiliki, Bangli memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, tanpa adanya sumber pendanaan yang memadai, upaya untuk mengembangkan pariwisata di Bangli akan terhambat.
Pemerintah daerah Bangli perlu segera mencari solusi untuk mengatasi kehilangan sumber pendanaan ini. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan mencari kerjasama dengan pihak swasta atau lembaga lain yang bersedia untuk mendukung pembangunan pariwisata di Bangli. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan promosi pariwisata Bangli agar dapat menarik lebih banyak wisatawan yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah tersebut.
Dengan adanya kebijakan penghapusan DAK Tematik, Bangli dihadapkan pada tantangan besar dalam mengembangkan sektor pariwisata. Namun, dengan kerja keras dan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat, diharapkan pariwisata di Bangli tetap dapat berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi daerah tersebut.