Berburu Takjil di Salah Satu Permukiman Muslim Tertua di Bali
Bali terkenal dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan keramahan penduduknya. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa Bali juga memiliki komunitas Muslim yang sudah ada sejak lama. Salah satu permukiman Muslim tertua di Bali terletak di kawasan Pemogan, Denpasar.
Setiap bulan Ramadan, atmosfer di Pemogan berubah menjadi lebih ramai dan penuh keceriaan. Para warga Muslim di sini sibuk mempersiapkan takjil untuk berbuka puasa. Berbagai macam takjil seperti kolak, es buah, kurma, dan minuman segar lainnya bisa ditemui di berbagai penjaja takjil yang berjejer di pinggir jalan.
Berburu takjil di Pemogan tidak hanya tentang mencari makanan untuk berbuka puasa, tetapi juga tentang merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam menjalani ibadah puasa. Para penjaja takjil dengan ramah menyapa pembeli dan berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari.
Selain takjil, wisatawan juga bisa mencicipi hidangan khas Bali yang disajikan oleh pedagang makanan di Pemogan. Sate lilit, nasi jinggo, dan babi guling adalah beberapa hidangan yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sini.
Selain berburu takjil, pengunjung juga bisa mengunjungi Masjid Agung Al-Makmur yang menjadi pusat aktivitas keagamaan masyarakat Muslim di Pemogan. Masjid yang megah ini menjadi tempat untuk melaksanakan salat tarawih selama bulan Ramadan.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan Ramadan yang berbeda, mengunjungi Pemogan adalah pilihan yang tepat. Di sini, Anda bisa merasakan kebersamaan dan kehangatan yang jarang ditemui di tempat wisata lainnya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk berburu takjil di salah satu permukiman Muslim tertua di Bali ini.